Satu Lagi Pulau Unggulan yang ada di kabupaten Berau....
"Pulau Maratua "
"Pulau Maratua "
UNTUK menuju Pulau Maratua atau Kecamatan Maratua memerlukan waktu yang cukup lama. Dari Tanjung Redeb, ibu kota kabupaten saja, waktu normalnya sekitar 3 sampai 4 jam dengan menggunakan speedboat. Jika ingin melalui Tanjung Batu, ibu kota Kecamatan Pulau Derawan, terlebih dulu melalui jalur darat yang dapat ditempuh 2 jam perjalanan dari Tanjung Redeb. Setelah itu menggunakan speedboat sekitar satu jam lebih.
Keunikan dari Pulau ini Bentuknya seperti huruf ‘U’ terbalik. Konturnya landai dan ditumbuhi dengan berbagai vegetasi. Maratua juga merupakan kecamatan yang beribu kota di Desa Bohe Bukut. Selain Bohe Bukut, Bohe Silian, Payung payung, dan Teluk Alulu merupakan desa lainnya yang didata oleh Tim Ekspedisi.
Berdasarkan data yang diperoleh Tim, Pulau Maratua dihuni oleh 3168 jiwa. Dua orang diantaranya merupakan warga negara asing yang mengelola dua resort yang ada disana. Suku Bajo dari Sulawesi adalah suku asli yang mendiami Pulau Maratua. Suku pendatang juga berasal dari Sulawesi, Suku Bugis.
Sama halnya dengan pulau pulau terdepan lainnya, Pulau Maratua masih menyimpan berbagai masalah yang harus segera ditangani. Diantaranya pendidikan, kesehatan, air bersih, listrik, hingga keamanan.
Pulau Maratua hanya mempunyai empat bangunan Sekolah Dasar dan sebuah bangunan Sekolah Menengah Pertama. Empat bangunan Sekolah Dasar tersebut terletak di masing masing desa, yaitu Bohe Bukut, Bohe Silian, Payung Payung, dan Teluk Alulu. Sedangkan Sekolah Menengah Pertama terdapat di Desa Payung Payung.
Maratua belum mempunyai Rumah Sakit, masyarakat hanya mendapat fasilitas kesehatan melaui Puskesmas yang terdapat di Teluk Alulu. Fasilitas kesehatan balita umumnya terdapat di setiap desa yang ada di Maratua.
Air bersih di Maratua hanya terdapat di desa Bohe Bukut dan Teluk Harapan. Sumber air yang terdapat di tiga desa lainnya hanya layak digunakan untuk mencuci. Sebagian penduduk membuat sumur galian untuk mendapatkan air bersih. Namun hanya sedikit saja didapat air bersih.
Maratua hanya dijaga oleh dua orang personel TNI Angkatan Laut tanpa perahu. Pos Satuan Polairud juga belum terdapat disini. Hal ini cukup mengkhawatirkan mengingat banyaknya pencurian ikan yang terjadi di sekitar perairannya.
Wisatawan asing pun seperti enggan beranjak cepat ketika berada di Pulau Maratua, meskipun dolar atau euro yang mereka keluarkan cukup besar. Tapi semua itu terbayarkan dengan kepuasan mendapatkan pemandangan alam yang begitu indah. Hamparan laut lepas dan pasir putih memang menjadi daya tarik. Apalagi di Maratua pun banyak pulau-pulau kecil yang juga tak kalah bagus pemandangannya
Selain itu Pulau maratua Juga Disebut sebagai Paradise Island.., Mengapa demikian..,
hal ini dikarenakan keindahan alam bawah lautnya yang sangat menakjubkan...,Di Pulau ini anda dapat menghabiskan waktu dengan menyewa peralatan snorkling atau Diving untuk dapat menikmati keindahan aneka ragam biota bawah lautnya...,Berikut ane shared beberapa foto mengenai ke eksotisan pulau maratua ini,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar